Minggu, 22 November 2009

Predatorily instincts

lahir terikat daging membusuk.
berteman lalat tempat bersuara sampah.
tanpa sesosok murka ibu.
tanpa darah bahasa pertama.
kau berdiri dengan serpihan kayu hitam.
bertongkatkan angin ketidabatasan.
mulai melangkah pengisian lambung dusta.
sendirian tanpa penerangan berlangsung lama.
kau lacuri binatang dengan nanah yang kau lahirkan.
berteman waktu dengan pematian masal manusia dan binatang.
zinah, kau mensetubuhi setiap detik kelaparan yang datang.
dan membuat bangkai menjadi hiasan gubuk yang kau bangun.
menjadikan tulang-tulang sebagai monumen kekuasaan yang kau dirikan.
tak ada belas kasihan.
tak ada rasa penyesalan.
kau terlahir sempurna untuk kemurkaan.

tak ada bahasa.
tak ada isyarat.
kau bergerak tanpa ada perintah.
kau hanya menggunakan insting yang telah tercipta sejak pembukaan mata pertama.
hidup sendiri berpasirkan bintang dan mempasung matahari jika menatap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar