Rabu, 30 Desember 2009

kekosongan itu ada

hapus dendam tak berujung maaf.
terdengar sampah mutasi angka kelahiran dogma.
berjumlah dengan hitungan mundur yang kau tuangkan dalam gelas yang kotor.
ini adalah lapisan tanpa alas yang bersinar.

dinginnya empedu srigala membasahi ludah kaki gunung bertampa.
gelapnya hutan adalah naungan kesegaran percintaan gagak.
awan redup dan langit berbicara.
apa yang terjadi dengan kotak binatang ini.
dendam dan air mata menyatu dengan perlahan tanpa harus pamitan.

Rabu, 16 Desember 2009

selimut ini rusak

ruangan ini penuh asap.
dimana pisau yang sudah ter asah??
ucapan manusia yang ada di luar sana seakan mengerti tentang kehidupan yang di jalani.
lebih baik tetap di dalam kurungan daripada harus keluar tanpa busana kering bibir.
di sini banyak kendaraan tanpa plat janji.
apa harus tetap begitu sampai pertemuan bersama badut buncit suci.

hujan ini tetap turun dan menusuk.
4 jeritan 6 tusukan.
dimanakah janji darah yang di butuhkan untuk sebuah cangkir kehidupan tuhan yang di janjikan?
aku tidak akan pernah memaafkan daun kering dan patahan ranting yang jatuh tepat di atas muntahanku.

selimut ini telah rusak dan basah akibat percampuran dogma gosip timur dan tenggara.
kata kata tuhan di pertaruhkan sebagai tameng jawaban.
ini adalah tangisan rintih seorang pelacur jalanan yang di cambuk sejuta cambukan.

Senin, 14 Desember 2009

pesan singkat tak bermanfaat

pilihan salah pembenaman bermuara keranjang asap.
setiap suara adalah ketukan pintu tanpa penungguan jawaban.
isap debu dan mati di kurungan kamar berwarna pink.

ikatan hidup adalah tanggung jawab yang menyingkirkan cinta.
kata ini bertujuan tujuan yang tidak berujung.
serta pencemaran nama dengan segenap bangkai yang berubung lalat.

perlahan menghapus ukiran besar tanpa bingkai.
darah ini akan memperindah bacaan yang di impikan.
bahwa hidup ini adalah kematian bayi cacat tanpa orang tua.

tertawakan kemenangan

sejuta pengendali dan setengahnya adalah SAMPAH.
para pemikir yang sulit berpikir terhadap pemikiran.
kalian adalah budak otak yang tidak kalian kenal.
kalian hanya membaca bukan pesuruh pengedalian otak sendiri.
aku berani bertahta terhadap apa yang kalian debatkan.
dan kekalahan ku adalah sebuah tenaga untuk menyerap semua sampah yang di tuangkan.
serta kemenangan ku bukan terkonsep karena aku di persepsikan untuk kekalahan.
karena kekalahan adalah keindahan menurut ku.

senasip tapi bukan kutukan

terserah apa saja penilaian anda tentang pemikiran ini.
aku berpikir dan anda membaca.
semua yang telah tersusun tidak dapat di ganggu bakal di sentuh.
aku berdiri atas matahari terbit dari timur.
aku berkata sesuai alunan bulan tertutup awan hitam.
hitam bukan kelam, sesungguhnya kesucian bukan berarti putih.

tatapan mata seakan bercerita sejuta tusukan.
hentakan langkah seolah berbisik akan seribu luka.
aku bernafas saat ini bukan karena persembunyian gunung di bawah tanah hampa.
anti semuanya serta pembungkaman mulut dengan kapas berlembap darah.
aku bukan mutasi lingkungan beragama.

aku senasip dengan manusia jutaan tahun silam.
kaku berdamping asuhan bisu.
meminum serpihan kotoran tanpa paksa.
dan menyiksa tubuh tanpa harus bertata.

aku tak pernah memiliki apapun yang aku anggap putaran roda.
aku tak berpikiran kalau langkah ku adalah sebuah kutukan.
ini adalah nasib yang aku ciptakan sendiri tanpa raga.
dan aku bukan bacaan yang belum tentu kebenarannya.

warisan kuku Tuhan

peninjauan suatu hal yang tak terlihat.
adalah khayalan saat bermasturbasi.
kau rajakan saat berkumandang.
menyanyikan pendarahan terhadap pendengaran.
adalah tertawa saat berbisik kecil di detakan jantung.

2 malaikat sedang bercatur ria dengan vodka di bawah meja.
lalai bertugas serta pencabutan nyawa.
manusia bersepeda melaju kencang tanpa batas jalan terobosan.
serta penangkapan masal untuk sebuah ketidakadilan berprasangka.
adalah pecahan gelas bertabur tanpa luka.

perjanjian antara setan dan manusia adalah bungkusan daun tanpa lidi.
pencampuran maksiat dan pembubuhan terhadap seikat kulit tua.
menjerit penyebutan nama kuasa saat pengujungan nafas.
dan pelupaan nama dalam berjalan menyusun sebuah dosa.
adalah perpustakaan panggung hitam bernyawa.

Senin, 07 Desember 2009

jembatan ini besi campur kayu

empat persimpangan, satu polisi berkumis dengan lambung tertawa
sedang bercumbu dengan asap kendaraan bermutu
hingga pengemis melengkapi pensil warna untuk gambaran seorang pecundang berjubah

tak ada belas kasihan untuk kemewahan
tak ada belas kasihan untuk tertawa
tak ada belas kasihan untuk melamun di halte tua
tak ada belas kasihan untuk lapar tusukan paku

hanya ada keluarga palsu
hanya ada teman palsu
hanya ada air mata palsu
hanya ada tameng kebebasan palsu

jembatan ini telah roboh dan ambruk kebawah
menimpah sebuah perkampungan dan rakitan papan mobil dari sebuah karya bocah

semuanya terancang dengan lengkap
dan tak bisa berbuat apa-apa
hingga setiap individu harus tinggal di rumah beratapkan dosa dan doa

aku bosan dengan ceritaku sendiri dan ciptaan ini
aku bosan dengan semua yang terjadi di dunia ini

dosa yang bersahabat

aku bosan melihat suara angin dan gemuruh
genggaman ini akan ku lemparkan ke kasur yang putih
sekali lagi aku mengatakan aku bosan
tumpukan ini tak dapat terbakar

ku pijak retakan daun dan mengutipnya
meletakannya di atas kain dan berusaha untuk berbicara
dan membakar sebatang rokok dan diam....

aku adalah tuhan
daun adalah umat

melemaskan pikiran untuk berkelahi di hari esok
semangat walau harus kalah

sungai itu berwarna merah seperti kencing kucing di pagi hari
dan matahari itu buta seperti tiang listrik yang usang

jutaan tangisan bintang dan satuan bilangan untuk membuat bibir melonjong ke atas
aku adalah butiran pasir pantai yang tercemar limbah

ku tetes kan keringat untuk mendapatkan sedetik penglihatan waktu
berusaha untuk terus bernafas di dasar laut tanpa dosa

Jumat, 04 Desember 2009

03 - ( 12.25 am )

hanya mereka yang mendengar kita dalam kesendirian dan ketenangan.
pohon, daun-daun basah oleh embun yang menetes.
suara percikan air sungai..
dentingan piano seakan menjawab isi jiwa kita..
tak ada gemuruh apa-apa.
hingga kau pun terlelap, hanyut dan hanya ada kita dalam kegelapan,
namun masih ada cahaya yang menyinari tepat di atas piano..
terlelap lah kata mereka...

Rabu, 02 Desember 2009

positif sentuhan otak

kebahagian itu tidak dapat di lihat sebelum melumatkannya dalam sendi.
dan kesengsaraan berkuncikan untuk pada lupa wajib.
kedua hal itu akan teresap jika saling di hubungkan dan akan membawa kita ke pintu selanjutnya.

keanggotaan setiap permasalah akan mengundang jutaan kendaraan pengangkut beban.
sangat mudah untuk membakarnya dan jangan mempersulitnya.
topi yang menutupi hitam rambut akan sangat mudah melepaskan tameng pertahanan dan membuat nya menjadi kering dan berdebu.
dan pelekatan yang hangat akan membisik di telinga yang menutup lubang luarnya.

satu gelas, dua tegukan dan sisai setangah sifat di larang merendah untuk akibat penciptaan kehancuran permanen.

rapikan barisan sel darah untuk pencampuran ide - ide yang di anggap positif, serta tuangkan ke tempat pembaringan untuk menjilat habis sikap ke egoisan.
lakukan apapun selagi sifat positif berada pada ujung tiang yang tinggi.

perumpamaan serta sugesti yang tertanam akan menghasilkan kemenangan yang loncong tanpa retakan sebuah telur.
ini lah mimpi yang mengukir SELAMAT DATANG untuk kenyataan.
dan selamat berpisah untuk kekalahan yang tercipta kadang untuk sementara.