Senin, 07 Desember 2009

dosa yang bersahabat

aku bosan melihat suara angin dan gemuruh
genggaman ini akan ku lemparkan ke kasur yang putih
sekali lagi aku mengatakan aku bosan
tumpukan ini tak dapat terbakar

ku pijak retakan daun dan mengutipnya
meletakannya di atas kain dan berusaha untuk berbicara
dan membakar sebatang rokok dan diam....

aku adalah tuhan
daun adalah umat

melemaskan pikiran untuk berkelahi di hari esok
semangat walau harus kalah

sungai itu berwarna merah seperti kencing kucing di pagi hari
dan matahari itu buta seperti tiang listrik yang usang

jutaan tangisan bintang dan satuan bilangan untuk membuat bibir melonjong ke atas
aku adalah butiran pasir pantai yang tercemar limbah

ku tetes kan keringat untuk mendapatkan sedetik penglihatan waktu
berusaha untuk terus bernafas di dasar laut tanpa dosa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar