Senin, 14 Desember 2009

senasip tapi bukan kutukan

terserah apa saja penilaian anda tentang pemikiran ini.
aku berpikir dan anda membaca.
semua yang telah tersusun tidak dapat di ganggu bakal di sentuh.
aku berdiri atas matahari terbit dari timur.
aku berkata sesuai alunan bulan tertutup awan hitam.
hitam bukan kelam, sesungguhnya kesucian bukan berarti putih.

tatapan mata seakan bercerita sejuta tusukan.
hentakan langkah seolah berbisik akan seribu luka.
aku bernafas saat ini bukan karena persembunyian gunung di bawah tanah hampa.
anti semuanya serta pembungkaman mulut dengan kapas berlembap darah.
aku bukan mutasi lingkungan beragama.

aku senasip dengan manusia jutaan tahun silam.
kaku berdamping asuhan bisu.
meminum serpihan kotoran tanpa paksa.
dan menyiksa tubuh tanpa harus bertata.

aku tak pernah memiliki apapun yang aku anggap putaran roda.
aku tak berpikiran kalau langkah ku adalah sebuah kutukan.
ini adalah nasib yang aku ciptakan sendiri tanpa raga.
dan aku bukan bacaan yang belum tentu kebenarannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar