Senin, 23 November 2009

kehidupan adalah kenikmatan.

saat kita terlahir kita belum melihat dengan sempurna dan hanya mencium bau di sekitar. saat itu kita adalah seorang bayi yang bertamengkan tangisan untuk isyarat apapun. memeluk hangatnya kulit orang tua kita karena ini adalah posisi yang teraman untuk sebuah perlindungan.
pada saat itu kita adalah raja dari segalanya, dan pada saat itu kita adalah raja tangisan yang tidak bisa apa apa.
jutaan rotasi matahari kita pun berdiri dengan bahasa yang sangat sederhana.
dan kita mulai di tanam nilai-nilai kebaikan. dan orang tua kita sangat tidak menganjurkan untuk keburukan. kita juga di tusuk dan di pasung untuk sebuah pendidikan agar harapan orang tua dapat di laksanakan dengan baik oleh anaknya. kerasnya hidup di luar toples di lawan oleh pelukan dan ucapan halus dari orang tua sebagai pelengkap mimpi indah saat kita lelah berkelahi dengan angin kehidupan.

setiap kelahiran adalah perbedaan seseorang. kita masing-masing mengalami pengalaman yang berbeda tapi tak lari dengan satu konsep kehidupan. dan kita hanya seorang manusia lemah yang selalu mengadu di saat kita terluka.
di saat kita mulai mencari uang dengan arti keringat sesungguhnya, maka kita secara tak langsung menghilangkan peran orang tua dalam hidup kita yang baru. dimana kita tidak lagi mengemis kepadanya.
dan secara tak langsung orangtua kita merasa sedih karena perannya kita hilangkan dengan tidak lagi meminta. hanya sedikit yang memperhatikan hal ini. kebanyakan dari kita adalah menjadikan kenikmatan hanya dengan penampilan yang sebenarnya tak berguna.

zat dalam tubuh mulai rusak, dan kita mulai terserang penyakit yang tidak kita rencanakan, dan menjadikan tuhan sebagai tongkat kematian. sesungguhnya hidup ini sangat sebentar, dan kita yang membuat hidup ini terasa lebih lama jika setiap langkah kita mempunyai arti dan mengerti apa yang terjadi saat kita membuka pintu kebahagiaan.

kelahiran.kehidupan.kematian 3 fungsi dan kita yang mendefinisikan itu sebagai kesengsaraan dan kenikmatan.
hidup ini sangat mudah dan manusialah yang membuat nya menjadi sulit.
:)

2 komentar:

  1. waduh ric.
    jadi rindu sama mamaku..
    mama im comin home next month! i promise!

    BalasHapus
  2. hehehhehe
    aku juga sangat merindukan bisikan orang tuaku setiap saat.
    :)

    makasih ya pak yoss uda membaca,
    :)

    BalasHapus