Rabu, 24 Februari 2010

hi beku dan hi saraf otak

berjalan pelan ke pembaringan dan lelap.
ini sunyi tanpa senyuman lampu pijar.
ini sunyi tanpa tangisan cicak kelaparan.
ini sunyi tanpa detakan jam dinding.

apa yang menjadikan lembaran begitu cepat membuka lembaran selanjutnya.
semuanya berisi kosong dan sama.

matahari menjadi tapak es yang mendorong langsung ke lembah saraf otak.
menekan, dan membekas ke semua lapisan kulit tanpa harus peduli.

awan palsu bergantung dengan seutai tali, menjebak setiap burung yang singgah.
ini adalah kepahitan tak langsung.
ini adalah kepahitan tak berujung.
ini adalah kepahitan tak terobati.


mata tak lagi terbuka begitu lebar, dan jantung tak lagi memompa nafas dengan sempurna.
melihat bagai memejam dan memejam bagai beku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar